Welcome to my Blog

Welcome to my Blog
SESUATU
qu coba tuliskan disini

Kamis, 28 Juli 2011

PERGURUAN TINGGI DI SUMATERA BARAT KURANG DIMINATI. oww, benarkah ?

Sudah barang tentu setiap siswa/-i yang lulus dari SMA/sederajat memiliki impian untuk duduk dibangku Universitas favorit. Mereka semangat melakukan pendaftaran UMPTN jalur undangan demi sebuah harapan menjadi salah satu orang yang paling beruntung se-Indonesia, yaitu lolos seleksi dan diterima di Universitas yang mereka impikan. Universitas manakah gerangan yang paling diminati mereka ? Berikut peringkat 10 perguruan tinggi negeri di Indonesia dengan jumlah pendaftar terbanyak lewat SNMPTN jalur undangan 2011 :

1. Universitas Gadjah Mada           : 34.922 pendaftar
2. Universitas Indonesia                 : 32.363 pendaftar
3. Universitas Padjadjaran             : 27.292 pendaftar
4. Universitas Diponegoro             : 23.010 pendaftar
5. Universitas Brawijaya                 : 21.560 pendaftar
6. UPI Bandung                              : 19.258 pendaftar
7. Universitas Negeri Yogyakarta   : 19.254 pendaftar
8. Institut Pertanian Bogor             : 17.203 pendaftar
9. Universitas Negeri Surabaya     : 16.655 pendaftar
10. Univesitas Negeri Semarang   : 16.258 pendaftar
(tempointeraktif.com 2010)

Akan tetapi sangat disayangkan dari 10 Universitas tersebut tidak satu-pun memperlihatkan Perguruan tinggi yang ada di Sumatera Barat (Sumbar). Rasanya tidak salah kalau kita bertanya dimanakah keberadaan Perguruan tinggi di Sumbar ? dan kenapa gerangan tidak menjadi Universitas favorit, setidaknya buat warga Sumbar sendiri.opss..

Memangsih kalau kita menoleh kebelakang, asal muasal Perguruan tinggi di Indonesia berkembang dari pulau jawa yang menghadirkan ITB (saat itu dijuluki Technische Hogeschol Bandung yang berdiri tahun 1920 dan dikenal sebagai Universitas tertua) dan selanjutnya UGM sebagai Perguruan tinggi pemerintah pertama di Indonesia. Fenomena inilah yang mungkin menjadi pemantik semangat siswa/i Minangkabau untuk kuliah di pulau Jawa dan meninggalkan Universitas di Sumbar yang konon katanya pernah dijuluki dengan Kota Bung Hatta itu. Atau mungkin ada pertimbangan lain seperti masalah kualitas Universitas ? atau masalah pembiayaan, dimana mungkin saja biaya kuliah Universitas di Sumbar relatif lebih mahal dibanding Univeritas di Jawa).

Fenomena tingginya minat siswa/-i untuk kuliah di Jawa (sebagai contoh Universitas di Jogayakarta) terlihat dari jumlah partisipasi SMPTN jalur undangan terbanyak berasal dari sekolah-sekolah Sumbar yaitu sebanyak 51,75 persen, yang dikuti Gorontalo sebanyak 41,67 persen, Aceh 40 persen dan Jawa Tengah 37,85 persen (republika.co.id). sekali lagi saudara tanya kenapa ? hha..

Maka dari itu barang kali Perguruan tinggi di Sumbar harus lebih semangat, GIAT dan fokus ya dalam memperbaiki sistem pendidikan (kurikulum, dosen, fasilitas dan pembiayaan) agar diperoleh kualitas (bila perlu agriditasi A) dan tentunya diperkuat dengan lingkungan belajar yang nyaman sehingga dapat mengundang minat untuk disinggahi siswa/i, khususnya siswa/i jalur undangan Sumbar.

Harapan terakhir adalah semoga di tahun 2012 dan seterusnya perguruan tinggi kita di Sumbar bisa menjadi lebih hebat dan partisipasi SMPTN semakin meningkat.


Sofyan Hadi Lubis
Ketua IMBL

IMBL
IKATAN MAHASISWA BATANG LINGKIN
KEJORONGAN BATANG LINGKIN. AIA GADANG TIMUR. PASBAR
Sekretariat : Gedung Serbaguna Batang Lingkin, HP 081374502765

Rabu, 27 Juli 2011

Narkoba Ancaman Serius ...

Narkoba Ancaman Serius, Upaya Yang Dilakukan Belum Cukup

Wakil Bupati, Syharul Dt. Marajo menyulut api untuk memusnahkan barang temuan jenis Ganja, usai peringatan HANI 2011 di Pasbar, Selasa (19/7). Andika
Pasbar - Kejahatan dan penyalahgunaan narkoba merupakan ancaman yang serius. Meski berbagai upaya pemberantasan kejahatan narkoba telah dilakukan dan menunjukkan hasil, namun hal tersebut dinilai masih belum cukup.


Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Pasaman Barat saat menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) Tahun 2011 di Lapangan Hijau Pasaman Baru,Simpang Empat, Selasa (19/7). Dalam kesempatan yang sama sekaligus dilangsungkan peringatan HUT Koperasi ke-64 dan Hari Anak tahun 2011.

Pada ksempatan itu wabup juga menjabat sebagai Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Pasbar mengingatkan akan berbahayanya ancaman dari kejahatan narkoba ini kepada seluruh peserta upacara yang hadir dan kepada seluruh masyarakat Pasbar.
“Kejahatan narkoba ini adalah hal yang sangat berbahaya bagi kita semua. Kenapa? Pertama karena kejahatan narkoba ini terbukti merusak generasi masa depan bangsa. Kedua, kejahatan natkoba ini juga menimbulkan masalah lain yang juga serius, antara lain terjadinya percepatan penularan HIV/AIDS yang hingga sekarang belum ditemukan obatnya. Ketiga, kejahatan narkoba juga memicu timbulnya kejahatan lain, seperti perampokan dan money laundring, termasuk mendukung kegiatan terorisme di berbagai tempat di seluruh dunia. Keempat, kejahatan narkoba itu sendiri sudah merupakan kejahatan yang serius, memiliki jaringan global, jaringan regional dan jaringan nasional. Kelima, untuk melakukan pengobatan dan rehabilitasi adalah hal tidak mudah serta membutuhkan biaya yang besar,” ujarnya.

Beliau mengajak kepada jajaran pemerintahan, instansi vertikal dan pemangkau kepentingan untuk turut menyukseskan upaya pencegahan dan pemberantasan kejahatan narkoba. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan intensitas dan eksensitas pemberantasan, pencegahan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba di seluruh wilayah, khususnya di Pasbar. Selain itu, meningkatkan kerjasama antara pemerintah daerah, pusat dan seluruh komponen masyarakat terutama dalam upaya pencegahan terjadinya kejahatan ini, utamanya kepada para remaja.

sumber : Pemerintahan Kabupaten Pasaman Barat
dalam edisi peringatan HANI 2011


ulasan Sofyan LUBIS blog
Sy apresiasi sekali dgn aksi Wabut, bpk. Syharul yg saat ini jg menjabat sbg Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Pasbar. Kenapa... Karena Narkoba saat ini merupakan suatu momok yang menakutkan bagi masyarakat, selain karena dampak yang ditimbukan bagi tubuh pengguna, penyalahgunaan narkoba juga bisa membahayakan keluarga dan masa depan bangsa. Momok ini semakin menakutkan ketika dihadapkan pada fenomena semakin meningkatnya kasus narkoba di Indonesia. Data Badan Narkotika Nasional (BNN) 2006 menyebutkan, dalam lima tahun terakhir jumlah kasus tindak pidana narkoba di Indonesia rata-rata naik 51.3 persen atau bertambah sekitar 3.100 kasus per tahun. Data ini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, berikut dilampirkan data narkoba tahun 2005-2010 di Indonesia.

Menyikapi penomena narkoba ini, pantas saja Presiden Rakyat Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengintruksikan BNN untuk memimpin pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional (Jakstranas) Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor Narkotika (P4GN) 2011-2015 (Kompas.com). Hal ini dilakukan untuk mencegah dan sekaligus mengeliminasi penyebaran/penggunaan narkoba yang semakin marak di Indonesia.

Banyak cara yg dapat dilakukan dalam mengatasi penomena ini, sep.yg dikatakan bpk. Syahrul pd paparan diatas yaitu dengan meningkatkan intensitas dan eksensitas pemberantasan, pencegahan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba +dgn meningkatkan kerjasama antara pemerintah daerah, pusat dan seluruh komponen masyarat. Tapi bagi sy tindakan yang paling penting adalah dilakukannya suatu penyadaran dan penerapan hukum sehingga diperoleh masyarakat bebas narkoba. Medianya bisa dengan kegiatan Seminar dan Penyuluhan Anti Narkoba (SPAN) yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat khususnya generasi muda agar mereka dapat membentengi diri terhadap penyebaran dan penyalahgunaan narkoba. SPAN inilah yg menurut sy jarang (hampir tidak ada) dilakukan olh PEMDA. Seyogyanya sih PEMDA dpt melakukan kerjasama dgn mahasiswa atau ormas-ormas yg ada di Pasbar sehingga target wabup Pasbar tdk hny sekedar niatan belaka.